Polip yang muncul di rahim dengan ukuran kecil kemungkinan tidak akan menimbulkan gejala apapun. Akan tetapi, polip dengan ukuran yang lebih besar dapat memicu gejala tertentu, salah satunya flek atau perdarahan di luar menstruasi.
Polip adalah jaringan abnormal yang muncul di beberapa bagian tubuh. Namun, jaringan abnormal ini biasanya lebih sering tumbuh dibagian rahim. Umumnya, polip yang tumbuh di area ini bersifat jinak dan tidak berkembang menjadi kanker.
Meski begitu, pertumbuhannya dapat memengaruhi siklus menstruasi dan kesuburan wanita. Polip rahim juga bisa memicu perdarahan yang tidak normal. Biasanya, perdarahan ini terjadi di luar siklus menstruasi dan sering terjadi tanpa terduga.
Gejala Polip Rahim
Berikut beberapa gejala lain polip rahim yang perlu Anda ketahui:A. Menstruasi tidak teratur
Sikus menstruasi tidak teratur merupakan gejala utama dari polip rahim. Misalnya, jarak siklus menstruasi menjadi terlalu dekat atau menstruasi terjadi lebih dari satu kali dalam satu bulan. Padahal, siklus menstruasi normal pada wanita barlangsung antara 21 sampai 35 hari.
B. Menorrhagia
Menorrhagia terjadi saat darah menstruasi keluar secara berlebihan atau dalam jumlah yang sangat banyak. Wanita yang mengalami kondisi ini bisa mengeluarkan darah menstruasi sebanyak 60-80 mililiter selama periode menstruasi. Padahal, normalnya wanita hanya mengeluarkan darah dengan jumlah sekitar 30-40 mililiter selama periode menstruasi.
C. Sulit Hamil
Dalam beberapa kasus, sulit hamil atau infertilitas juga bisa menjadi tanda polip rahim. Akan tetapi, infertilitas ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Artinya, tidak hanya berkaitan dengan polip rahim saja.Selain beberapa kondisi di atas, ada gejala lainnya yang perlu diwaspadai. Bagi sebagian orang, polip rahim bisa menyebabkan perdarahan setelah berhubungan intim dan munculnya flek atau perdarahan setelah menopause.
Penyebab Flek di luar Menstruasi
Selain polip, ada beberapa penyebab lain munculnya flek di luar menstruasi, di antaranya:1. Stres
Stres bisa membuat kadar hormon yang memengaruhi siklus menstruasi (estrogen dan progesteron) menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan munculnya flek sebelum measuki periode menstruasi.2. Kehamilan
Munculnya flek sebelum menstruasi juga bisa menjadi tanda awal kehamilan. Umumnya, flek keluar pada trimester pertama kehamilan dan sering terjadi pada usia kehamilan 6-7 minggu. Namun, jika munculnya flek disertai dengan kram perut atau perdarahan lebih banyak dari menstruasi, hal tersebut bisa menjadi tanda keguguran.3. Perimenopause
Flek sebelum menstruasi bisa muncul pada masa transisi menuju menopause, yakni di atas usia 40 tahun. Hal ini dapat terjadi akibat penurunan kadar hormon estrogen yang memengaruhi siklus menstruasi.4. Efek Samping Penggunaan Alat Kontrasepsi
Mengonsumsi pil KB juga diketahui dapat menyebabkan munculnya flek yang tidak teratur. Selain pil KB, alat kontrasepsi lain yang dapat memicu munculnya flek adalah IUD atau KB spiral.5. Infeksi
Infeksi pada area kewanitaan, seperti penyakit menular seksual, infeksi jamur, atau infeksi virus, bisa memicu munculnya flek sebelum menstruasi. Biasanya, infeksi tersebut juga disertai dengan gejala lain, seperti nyeri dan gatal pada vagina, nyeri setelah berhubungan intim, dan vagina berbau tidak sedap.Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan dini perlu segera dilakukan guna mencegah terjadinya komplikasi akibat penyakit ini.
Perlu Anda ingat, gejala polip rahim bisa bervariasi pada setiap orang. Pasalnya, ada juga sebagian penderita yang tidak merasakan gejala apapun. Jadi, untuk memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.